Monday, August 5, 2013

PUASA RAMADLAN
Ramadhan adalah bulan kebaikan dan barakah, Allah memberkahinya dengan banyak keutamaan sebagaimana penjelasan berikut:
1. Bulan Al-Qur'an.
Allah menurunkan kitab-Nya yang mulia (Al-Qur’an) sebagai petunjuk bagi manusia, obat bagi kaum mukminin, membimbing kepada yang lebih lurus, menjelaskan jalan petunjuk, diturunkan pada malam Lailatul Qodar satu malam di bulan Ramadhan sebagaimana dalam Al-Aur’an Surat Al-Baqoroh :185.
2. Dibelenggunya syaithan dan ditutupkan padanya pintu-pintu neraka dan di bukanya pintu-pintu surga.
Pada bulan Ramadhan kejelekan menjadi sedikit, karena jin-jin jahat dibelenggu dan diikat dengan salasil (rantai), belenggu dan Ashfad, mereka tidak bisa bebas merusak manusia sebagaimana bebasnya di bulan yang lain, karena kaum muslimin sibuk dengan puasa, hingga hancurlah syahwat, dan juga karena bacaan Al-Qur'an serta seluruh ibadah yang mengatur dan membersihkan jiwa sebagaimana dalam Al-Aur’an Surat Al-Baqoroh :183.
3. Malam Lailatul Qodri
Malam yang mulia, malam diturunkannya Al-Aur’an, malam yang lebih baik dari seribu malam yang tanpa Lailatul Qadr, malam naik turunnya malaikat karena kebahagiaan malam itu.

KEUTAMAAN PUASA 30 HARI DI BULAN RAMADHAN
Hari 1 -  Orang mukmin keluar dari dosanya seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
Hari 2 – Diampuni dosanya, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
Hari 3 -  Malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah  mengampuni
             dosamu yang telah lewat”.
Hari 4 -  Dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur,
              dan Al-Quran.
Hari 5 -  Allah SWT memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat
              di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
Hari 6 -  Allah SWT memberikan pahala seperti pahala orang yang berthawaf
             di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
Hari 7 -  Seolah-olah ia mencapai derajatnya Nabi Musa a.s. dan kemenangannya
              atas Fir’aun dan Haman.
Hari 8 -  Allah SWT memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada
              Nabi Ibrahin a.s.
Hari 9 - Seolah-olah ia beribadah kepada Allah SWT sebagaimana ibadahnya
              Nabi Muhammad SAW.
Hari 10 - Allah SWT mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
Hari 11 - Keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
Hari 12 - Datang pada hari kiamat dengan wajah bagaikan bulan di malam purnama.
Hari 13 - Datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.
Hari 14 - Para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya,
              bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya
              pada hari kiamat.
Hari 15 - Ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.
Hari 16 - Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan
              kebebasan masuk ke dalam surga.
Hari 17 - Ia diberi pahala seperti pahala para nabi.
Hari 18 - Seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah SWT
              ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”
Hari 19 - Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.
Hari 20 - Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid)
               dan shalihin (orang-orang yang saleh).
Hari 21 - Allah membangunkan sebuah gedung dari cahaya.
Hari 22 - Ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan
              dan kesusahan.
Hari 23 - Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.
Hari 24 - Memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.
Hari 25 - Allah SWT menghapuskan azab kubur.
Hari 26 - Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
Hari 27 - Ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
Hari 28 - Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
Hari 29 - Allah SWT memberinya pahala seribu haji yang diterima.
Dan Hari 30 - Allah berfirman:”Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga,
                      mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar.
                      Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku”.

0 comments:

Post a Comment